Fungsi kemudi ialah untuk membelokkan roda
atau mengarahkan jalannya kendaraan sepeda motor. Kemudi pada sepeda motor
dibentuk berupa stang (kemudi). Pada Stang (komudi) inilah terdapat handel
kopling, handel rem depan, lampu-lampu, penunjuk kecepatan (speedometer),
klakson, dan sebagainya.
Mekanisme sistem kemudi terdiri atas:
*. Stang kemudi,
*. Batang kemudi, dan
*. Garpu/fork.
Pada bahasan kemudi ini, ada dua istilah yakni:
A. Caster
B. Trail
*. Stang kemudi,
*. Batang kemudi, dan
*. Garpu/fork.
Pada bahasan kemudi ini, ada dua istilah yakni:
A. Caster
B. Trail
Caster:
Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi
dalam satuan derajat, dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka akan di
dapat suatu sudut yang dihitung dari garis yang mendatar atau horizontal.
Trail:
Adalah
jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi
dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
Dari penjelasan kedua jenis ukuran dapat
disimpulkan bahwa lebih besar sudut casternya maka akan Iebih kecil jarak
trailnya. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat karena berhubungan
erat sekali terhadap pengaruh kestabilan dan kenyamanan sistem kemudi dari sepeda
motor.
Dengan sudut Caster yang kecil berarti
memperpanjang jarak trail, dalam hal ini pengendalian sepeda motor terasa baik
untuk jalan yang Lurus/dengan kecepatan tinggi tetapi pada kecepatan rendah,
pengendalian terasa berat dan kurang enak untuk bermanuver atau tikung
menikung.
Dengan membandingkan Caster dan Trail dari sejumlah sepeda motor, bisa membuat Anda
menebak seperti apa karakter handling dari sepeda motor yang dimaksud tanpa perlu Anda
menungganginya secara langsung.
Demikian
posting saya kali ini Semoga bermanfaat,,,,
0 Komentar untuk "SUDUT CASTER & PANJANG TRAIL, dan KENYAMANAN BERKENDARA"